Langsung ke konten utama

Suara Anak Negeri : Presiden Pilihan ku part 2




Bismillahirahmannirahim, tulisan ini tak bermaksud apa-apa ini hanyalah tulisan seorang anak negeri sebagai bentuk ekpresi diri atas apa yang dirasakan dan dipikirkan.
Pesta demokrasi tlah berakhir dan kini indonesia telah mendapatkan pemimpin baru untuk 5 tahun kedepan. Pemimpin yang diharapkan rakyat Indonesia mampu membawa perubahan dan membawa Indonesia kepada Kesejahteraan. Aamiin Semoga saja.
Pada tanggal 22 Juli 2014 dimana pada tanggal tersebut merupakan tanggal yang bersejarah bagi kita sebagai rakyat indonesia, tanggal yang slalu dinantikan kedatangannya dengan penuh rasa cemas, bahagia, gregetan, kecewa dan rasa-rasa lainnya (udah kaya’ nano-nano aja ni punya banyak rasa,hehehe). Tanggal yang dimana KPU pusat akan mengumumkan siapa pemenang pilpres dan menentukan Presiden RI untuk masa kerja 5 tahun kedepan dan hasilnya kita semua tahu bahwa Jokowi dan Jusuf Kalla yang akan memimpin negeri ini untuk 5 tahun kedepan. Namun hasil keputusan KPU ini tidak diterima begitu saja oleh kubu Bapak Prabowo, trus Bpk. Prabowo mengajukan adanya indikasi kecurangan yang terjadi selama pemilu dan mengajukannya ke MK, setali tiga uang hasil sidang di MK tanggal 21 Agustus 2014 memutuskan bahwa kecurangan tidak terbukti dan mempertegas keputusan KPU bahwa Pak Jokowi-Jk berhak memimpin Indonesia untuk 5 tahun yang akan datang.
Mungkin sebagian dari kita meresa kecewa dengan hasil yang disampaikan KPU pusat dan MK, tak terkecuali diriku juga merasa kecewa karena capres yang ku jagokan tak mampu meraup banyak suara untuk dapat memenangkan pilpres dan bukti yang kurang kuat selama persidangan di MK, justru pihak lawanlah yang memenangkan pertarungan ini. Apa boleh dikata inilah yang terjadi dan kita harus menerimanya.
Pak Prabowo merupakan sosok negarawan yang tegas, berani, jujur membela kebenaran dan mau mengakui kekalahan (kalo pilpres dilaksanakan secara adil), walau beliau sudah kalah tapi aku masih simpatik terhadap beliau. Mungkin banyak yang tak suka dengan sikap beliau di akhir pilpres yang menyatakan untuk menarik diri dari pilpres dan mengata-ngatain beliau beginilah begitulah. Itulah manusia sukanya ngomongin hal-hal yang buruk-buruk namun ada juga yang suka ngomong yang baik-baik.
Kini pak Jokowi-JK yang bakal membawa negeri ini, pertanyaanya sekarang mampukah Pak Jokowi memimpin negeri ini dengan jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia setelah AS? Ya kita berdoa saja semoga kedepan ia mampu mengemban apa yang sudah diamanahkan rakyat Indonesia dan menepati janji-janjinya selama kampanye. Ada kekhawatiran sebagian orang jika jokowi memimpin yakni kemungkinan Indonesia akan kehilangan aset berharga lagi seperti zaman kepemimpinan RI 1 dari kalangan sipil, ya semoga saja itu tidak terjadi dan kekhawatiran lainnya adalah ikut campur negera barat ( Amerika Serikat dan sekutunya) akan lebih mudah jika dibandingkan dengan pemimpin yang berlatarbelakang TNI. Semoga pak Jokowi mampu bekerja sesuai dengan apa yang beliau utarakan yakni mampu bersikap tegas, tegas terhadap pihak asing yang akan mengintervensi negeri ini.
Kedepanya semoga pemimpin yang baru ini mampu membawa perubahan yang lebih baik, mampu membawa Indonesia lebih dikenal lagi di kanca internasional dengan aset yang dimiliki baik SDA maupun SDM, membawa negeri ini lebih berkembang lagi bila perlu membawa negeri ini menjadi negeri yang maju dan mampu membawa kesejahteraan kepada rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke tidak terbatas hanya diwilayah Barat saja tapi Harus merata dari ujung ke ujung.
Dan hal yang terpenting yakni apa yang sudah terjadi saat ini bukanlah sebuah kesalahan di kemudian hari, pemimpin yang baru ini bukanlah sebuah kesalahan yang dipilih rakyat untuk masa 5 tahun yang akan datang.
 Kini kita tidak dihapakan pada pilihan 1 atau pilihan 2 lagi, melainkan dihadapkan pada pilihan ke-3.
1+2 = 3.
3. Persatuan Indonesia
Artinya kita Rakyat Republik Indonesia bersatu bersama-sama mengawal pemerintahan kedepanya, bersatu bersama-sama bekerjasama dengan pemerintahan untuk membawa Indonesia kedepan lebih baik lagi. Aamin ya Robb
 



 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setahun Lebih Mencari Kerja #TerusBerusaha

Assalamualaikum... Wah udah lama nggak ngeblog, jadi kangen ni hehehe... Umm sekarang aku mau sharing tentang usaha aku untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan/intansi pemerintah. Buat kalian yang masih bernasib sama kaya’ aku (masih mencari kerja )tetap semangat n terus berjuang ya...#jangan pernah putus asa. Awal mulai aku mencari kerja di pertengahan bulan Maret 2014, sebenarnya Tahun 2013 aku pernah coba-coba ikut Rekrutmen Staf Hotel Aston Kupang yang diadain di kampus alias almamaterku tercinta PNK namun GGL. Setelah   dinyatakan lulus sidang aku sudah boleh melamar pekerjaan namun ku urungkan niatku hingga menunggu ijazah keluar dan   setelah 3 bulan aku diwisuda barulah mencari kerja. Kok setelah 3 bulan itu baru cari kerja sih? Kan aku masih nunggu ijazah, kampus aku itu nggak sama dengan kampus yang lain pas diwisuda para wisudawan/watinya langsung dapat ijazah, kalo di kampus aku itu dua bulan setelah diwisuda baru dapet tuh   ijazah, nah sambil nu...

Etika Berpakaian

MAKALAH ETIKA PROFESI DAN BISNIS ETIKA BERPAKAIAN O L E H ZILPA SAMENEL( KETUA) NUR JANNAH DAIMAN RIKKY RISSIE ADMINISTRASI BISNIS 3A POLITEKNIK NEGERI KUPANG 2011 KATA PENGANTAR             Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan rahmatNya,kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makala ini dengan judul Etika Berpakaian sebagai salah satu tugas dari dosen pembimbing.             Kami menyadari bahwa tulisan kami ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan tulisan ini Kupang,     Oktober   2011                   ...

Cerpen "Cerita Cahaya: Bagaimana Hijab Mengubah Cara Alexa Melihat Dunia"

  Senja mulai turun di kota kecil itu. Cahaya duduk di sudut sebuah kafe dengan jendela besar yang menghadap ke jalan. Aroma kopi bercampur dengan harumnya teh hangat yang tersaji di depannya. Tak lama, pintu kafe terbuka, dan Alexa muncul dengan senyumnya yang khas. "Alexa?" Cahaya bangkit, sedikit terkejut melihat temannya dari masa lalu. "Ya ampun, Cahaya! Aku nggak menyangka kita akan bertemu lagi." Alexa memeluk Cahaya dengan hangat, lalu duduk di kursi di depannya. Mereka memulai percakapan tentang kehidupan masing-masing, membahas nostalgia, hingga akhirnya pembicaraan mereka masuk ke topik yang lebih dalam. “Cahaya,” Alexa memulai, sambil memegang cangkir tehnya, “aku selalu mengagumi caramu menjalani hidup. Kamu tampak begitu damai. Tapi aku penasaran, apa yang membuatmu memutuskan untuk berhijab?” Cahaya tersenyum, menatap langit senja di luar jendela. “Awalnya, aku juga banyak bertanya-tanya, Lex. Hijab dulu terasa seperti beban, seperti aturan yang men...