Langsung ke konten utama

Aku dan langit

Aku suka segalanya tentang langit. Mulai dari langit malam yang dihiasi bulan, langit biru yang cerah, awan dengan bentuknya yang beragam, sampai senja yang hangat dan tenang.  Semuanya punya daya tarik yang bikin aku tenang setiap kali menatapnya. Ada keindahan sederhana yang nggak pernah gagal buat aku kagum, seolah-olah langit sedang bercerita lewat warnanya, gerakan awan, atau cahaya lembut bulan. Keindahan yang nggak pernah habis untuk dinikmati.😍🥰

Bagiku, langit adalah tempat untuk berhenti sejenak dan merasakan kedamaian. Langit biru memberi semangat, awan membuat imajinasi bergerak, bulan menghadirkan rasa tenang, dan senja mengingatkan bahwa setiap akhir punya keindahannya sendiri.

Kadang, aku berpikir, kenapa ya aku suka banget dengan hal-hal ini? Mungkin karena langit itu selalu jujur. Dia menunjukkan keindahan apa adanya, tanpa harus menjadi sesuatu yang lebih dari dirinya sendiri. Awan yang bergerak, matahari yang tenggelam, atau bulan yang berubah fase,semuanya punya cara sendiri untuk bikin kita berhenti sejenak dan menikmati hidup.

Mungkin karena itu aku merasa cocok menyebut diriku seorang astrophile. Walaupun fokusnya kadang berbeda, rasa kagumku pada segala yang ada di langit selalu sama: sederhana, tulus, dan penuh rasa syukur.

Dan ini aku tunjukkan kepadamu hasil rasa suka ku dengan langit dari camera handphone ku. 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setahun Lebih Mencari Kerja #TerusBerusaha

Assalamualaikum... Wah udah lama nggak ngeblog, jadi kangen ni hehehe... Umm sekarang aku mau sharing tentang usaha aku untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan/intansi pemerintah. Buat kalian yang masih bernasib sama kaya’ aku (masih mencari kerja )tetap semangat n terus berjuang ya...#jangan pernah putus asa. Awal mulai aku mencari kerja di pertengahan bulan Maret 2014, sebenarnya Tahun 2013 aku pernah coba-coba ikut Rekrutmen Staf Hotel Aston Kupang yang diadain di kampus alias almamaterku tercinta PNK namun GGL. Setelah   dinyatakan lulus sidang aku sudah boleh melamar pekerjaan namun ku urungkan niatku hingga menunggu ijazah keluar dan   setelah 3 bulan aku diwisuda barulah mencari kerja. Kok setelah 3 bulan itu baru cari kerja sih? Kan aku masih nunggu ijazah, kampus aku itu nggak sama dengan kampus yang lain pas diwisuda para wisudawan/watinya langsung dapat ijazah, kalo di kampus aku itu dua bulan setelah diwisuda baru dapet tuh   ijazah, nah sambil nu...

Etika Berpakaian

MAKALAH ETIKA PROFESI DAN BISNIS ETIKA BERPAKAIAN O L E H ZILPA SAMENEL( KETUA) NUR JANNAH DAIMAN RIKKY RISSIE ADMINISTRASI BISNIS 3A POLITEKNIK NEGERI KUPANG 2011 KATA PENGANTAR             Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih dan rahmatNya,kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makala ini dengan judul Etika Berpakaian sebagai salah satu tugas dari dosen pembimbing.             Kami menyadari bahwa tulisan kami ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan tulisan ini Kupang,     Oktober   2011                   ...

Cerpen "Cerita Cahaya: Bagaimana Hijab Mengubah Cara Alexa Melihat Dunia"

  Senja mulai turun di kota kecil itu. Cahaya duduk di sudut sebuah kafe dengan jendela besar yang menghadap ke jalan. Aroma kopi bercampur dengan harumnya teh hangat yang tersaji di depannya. Tak lama, pintu kafe terbuka, dan Alexa muncul dengan senyumnya yang khas. "Alexa?" Cahaya bangkit, sedikit terkejut melihat temannya dari masa lalu. "Ya ampun, Cahaya! Aku nggak menyangka kita akan bertemu lagi." Alexa memeluk Cahaya dengan hangat, lalu duduk di kursi di depannya. Mereka memulai percakapan tentang kehidupan masing-masing, membahas nostalgia, hingga akhirnya pembicaraan mereka masuk ke topik yang lebih dalam. “Cahaya,” Alexa memulai, sambil memegang cangkir tehnya, “aku selalu mengagumi caramu menjalani hidup. Kamu tampak begitu damai. Tapi aku penasaran, apa yang membuatmu memutuskan untuk berhijab?” Cahaya tersenyum, menatap langit senja di luar jendela. “Awalnya, aku juga banyak bertanya-tanya, Lex. Hijab dulu terasa seperti beban, seperti aturan yang men...