70 tahun. Ya kini usiamu telah mencapai angka tersebut, angka yang tak
sedikit, suka duka selama 70 tahun telah kau lalui. Sekarang harapan baru
mengawali hari lahir mu, harapan untuk menjadi bangsa yang maju, berdikari yang
mampu menciptakan,menyiapkan semua kebutuhan penduduk negerimu tanpa harus
mengemis/meminta bantuan dari bangsa lain. Harapan menjadi bangsa yang makmur
sejahtera. Bangsa yang damai, hidup berdampingan dengan tenang antar agama,
suku maupun ras. Bangsa yang adil, yang tak memihak suatu golongan manapun,
adil dalam menentapkan hukum di negeri ini. Itulah harapan yang slalu
diinginkan penduduk Negeri ini. Negeri yang memiliki kekayaan alam, suku budaya,
bahasa serta ribuan pulau yang
membentang diseluruh negeri ini dari Sabang sampai Marauke, dari Miangas sampai
Pulau Rote itulah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan Bhineka Tunggal
Ika adalah slogannya.
Bangsa yang maju lagi
sejahtera, inilah keinginan dan harapan kami..
Kami iri melihat kemajuan
yang dialami negara tetangga, mereka begitu cepat bangit megalahkan negeri ini,
mereka (negara tetangga) dulu
berbondong-bondong mencari pendidikan dan pekererjaan di negeri ini, namun sekarang
kebalikannya anak negeri ini berbondong-bondong mencari pekerjaan dan
pendidikan di negara tetangga. Kenapa demikian, apa yang salah dengan negeri
ini, negeri Indonesia ku?
Bangsa yang maju lagi
sejahtera, inilah keinginan dan harapan kami.
Kami iri melihat saudara
sebenua Asia, negara yang berada di bagian Timur dari benua Asia ini dan itu
adalah Negara Korea Selatan, mereka dulunya adalah negara berkembang namun kini
berubah menjadi salah satu negara Maju
di dunia, begitu cepatnya mereka bangkit, teknologi mereka banyak dikenal dan
dipakai penduduk dunia (Samsung), kebudayaan dan bahasa mereka banyak digemari
penduduk dunia. Mereka bangkit mensejajarkan diri dengan negara tetangga mereka
yakni Jepang. Planning menjadi negara maju sudah dicetuskan sejak dulu, Visi
Misi meraka untuk membawa negaranya maju di dunia sudah sangat jelas dan
terarah, pemimpin negeri mereka menjalankan Misi yang telah dibuat para
pendahulu, Rasa Nasionalime yang tinggi mampu mengantar mereka menjadi negara Maju.
Mencintai produk-produk yang mereka buat sendiri, mencintai bahasa dan
kebudayaan mereka sendiri. Lantas bagaimana dengan Negeri ku ini, Bisakah
negeri ku ini seperti negeri mereka? Yang mana penduduk negeri ini (Indonesia)
lebih mencintai produk-produk dalam negeri, mencintai kebudayaan dan bahasa negeri
ini, Mencintai segalanya tentang Negeri ini? Namun yang terjadi sekarang
penduduk negeri ini (Indonesia) lebih mencintai produk-produk buatan negara
lain, mencintai bahasa negara lain, bangga berplesiran keluar negeri daripada
berwisata di negeri sendiri. Mengimpor sana sini , inilah wajah Indonesiaku
saat ini. Seperti kata Bapak Plokamator kita Ir. Soekarno :
“ Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan
dirinya sendiri sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa
yang merdeka”. (Pidato HUT RI thn 1963)
“Apakah kelemahan kita :
kelemahan kita ialah kita kurang percaya diri
kita sebagai bangsa,sehingga kita menjadi bangsa penjiblak luar negeri,
kurang mempercayai satu sama lain, padahal
kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong”. (Pidato HUT RI thn 1966)
Ya kita kurang percaya
diri sebagai bangsa. Jika kita percaya diri, kita pasti bisa bangkit. Tidak
lagi mengimpor garam, kita bisa membuat garam sendiri dan mengeksporkannya ke
seluruh dunia, tidak lagi mengimpor pesawat melainkan mebuatnya sendiri,kita
mampu bila kita mau. Dan mengembalikan julukan sebagai Macan Asia yang pernah
disandang negeri ini dan bahkan mengantikan Amerika menjadi negara Adidaya.
Aamiin
Bangsa yang maju lagi sejahtera, inilah keinginan dan harapan kami.
Kesenjangan sosial saat
ini sangat jelas terasa yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin
ditambah Rupiah terhadap Dolar sedang melemah menembus angka Rp. 13.900 di hari
ulang tahunmu ini (17-8-2015). Harga bahan pokok semakin mahal, rakyat kecil
mulai berpikir keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kesenjangan sosial sangat
jelas terasa, di bagian barat Indonesia mereka dengan mudah mengakses kemajuan
teknologi yang ada saat ini, tingkat
perekoniman mereka jauh jauh lebih baik dari pada kami yang berada di Indonesia
Timur. Kami iri pada mereka, kami ingin seperti mereka merasakan dan menikmati
kemajuan teknologi saat ini, memiliki perekonomian yang baik dan tingkat
kemiskinan berkurang, namun apa daya kami hanya bisa melihat mereka dari layar
TV melihat bagaimana saudara kami yang berada di Indonesia Barat, dapat
merasakan dan menikmati semua itu. Kami yang berada di Indonesia Timur hanya
mampu bersabar menati saat yang seperti itu.
Kami yang berada di Indonesia Timur menginginkan pemerataan ekonomi, kami
menginginkan tingkat kemiskinan di wilayah kami berkurang, kami menginginkan kemajuan teknologi di
wilayah kami, kami menginginkan infarstruktur dan transportasi yang baik dari
yang sekarang ini. Mungkinkah dapat terjadi dalam waktu dekat? Dan sekali lagi
kami hanya bisa berharap, meyakinkan pada diri kami bahwa negeri ini akan memperhatikan kami lebih dan lebih lagi, perlahan
tapi pasti hal yang demikian dapat kami rasakan.
Bangsa yang adil,inilah
keinginan dan harapan kami.
Adil, ya adil kata yang
gampang diucapkan namun terasa sulit untuk dilakukan. Yang lemah dan tak
berdaya harus menanggung penderitaan dan hukuman yang mungkin tak adil baginya
sedangkan yang berkuasa dan kuat, terbukti bersalah hidup dengan tenang,
mendapat hukuman yang ringan dan menganggap bahwa hukum dapat mereka beli. Dimanakah
keadilan itu berada? Kami menginginkan keadilan yang seimbang di negeri ini,
keadilan yang tak berat sebalah, inilah keinginan dan harapan kami.
Bangsa yang aman dan
damai,inilah keinginan dan harapan kami.
Kami mengiginkan negeri
yang aman dan damai, tanpa adanya gesekan antar kelompok, antar agama, antar
suku maupun ras. Negeri yang tentram tanpa adanya pertikaian antar sesama
penduduk negeri ini, menjalin toleransi dengan baik antar sesama penduduk
negeri ini maupun dengan penduduk negara lain. Hidup berdampingan dengan aman
dan damai, itulah keinginan dan harapan kami.
BANGSA YANG MAJU, BERDIKARI, MAKMUR SEJAHTERA, ADIL, AMAN DAN
DAMAI. INILAH KEINGINAN DAN HARAPAN KAMI.
BERSAMA MEMBANGUN NEGERI, INDONESIA JAYA
#Dirgahayu_RI_Ke-70
By. Noni_NJD