Sekedar berbagi pengalaman dan informasi.
Bell’s
palsy
( penyakit yang sempat membuatku menjadi bahan tertawaan)
Mata ku sering terasa tidak enak sehingga
mebuatku untuk mencari tahu hal itu di paman google,,maka keluarlah link
terkait itu dan ternyata link yang ku buka adalah artikel mengenai penyakit kelumpuhan di salah satu bagian
wajah( Bell’s Palsy) ku baca dan ku teringat kalau beberapa tahun yang lalu aku
sempat menderita penyakit itu. Dan membuat ku untuk menulis tentang hal ini.
Sekitar
3 tahun yang lalu lebih tepatnya saat ku
duduk di bangku SMK kelas XI,pada saat bangun tidur ku merasa aneh seperti kaku pada salah satu bagian wajahku,,,ku
nggak ambil pusing dengan keadaan ku itu ,ku beranggapan “ acghkh,, mungkin
karena posisi tidurku yang miring jadi wajahku seperti itu” . keesokan
harinya ku masih merasa ada yang aneh
lagi ,masih di area wajah yang sama (wajah bagian kiri) tapi ini pada mataku…
kelopak mataku tak mau tertutup dengan rapat, dan selalu berair….lagi-lagi ku tidak peduli dan
menyepelekan keadaan itu. Keadaan seperti ini berlanjut hingga beberapa
hari dan karena ku tak sanggup menahan perihnya mata ketika terkena angin (coz
kelopak mata kurang berkedip dan sulit sekali untuk ditutup)dan terasa
kering. Ku memutuskan untuk memakai kaca
mata untuk mengurangi rasa perih akibat angin dan sesekali menggunakan insto
agar mata ku tak selalu kering. Disinilah baru ku peduli sama keadaan ku itu. ( ckckck udah
ngersa parah baru mau
bertindak,,,(jangan diikutin yee kelakuan ku ini, kalau kamu sdh merasa ada
yang aneh lekaslah ke dokter ,ok!))
(
Hari ke lima dari dari gejala awal yang ku alami ) Pada saat jam istirahat
sekolah ku dan teman2 nongkorong di depan
kelas sambil bercerita hal-hal lucu,dan tertawa puaslah kami semua. Tanpa ku sadari ada salah satu temanku
memperhatikan wajahku , terjadilah percakapan :
temanku
: Nony… beta perhatikan lu punya wajah ada yang eneh dech…
aku
: aneh,,,! Aneh bagaimana ?
temanku :
iya aneh,,, pada saat lu ketawa tadi, lu pung ekspresi sonde seimbang, wajah yang bagian kiri sonde
ada ekspresi sama sekali dan terlihat kaku dan lu punk bibir bagian kiri tampak turun. Sedangkan
wajah bagian kanan ada ekspresi Kenapa begitu,,,u tampak lucu sekali eee klo
dilihat seperti itu. Wkwkwkw( ketawa puas)
temanku
yang satunya lagi : nony co lu belek sini, ko be liat u pung muka.
Aku
: (aku pun membalik badanku)
temanku yang satunya lagi
: wkwkwk( ketawa puas) coba lu senyum ( aku pun menuruti pinta temanku itu) ;
ho nony lu pung wajah aneh yang bagian
kanan ada ekspresi tapi kok bagian kiri tampak kaku dan sonde ada ekspresi sama sekali nie,,, apa
lay tadi lu datang su pake kaca mata sa ni,, bikin katong pangling sampe sonde kenal lu. what happen with u’re face? Hahaha
aku : ehhh besong ni,,,
besong kayaknya senang sekali liat beta
begini,,,,ketawa sampe- sampe itu lalat dong mau masok pi besong pung mulut
thu…(sedikit marah,,hanya sedikit lho)
temanku : ko abis lu punk
muka lucu na… jadi kotong sonde bisa lay tahan katong pung ketawa. Ceritakan
apa yang yang terjadi sapa tau katong bisa bantu lu…
Aku : hoo beta ju merasa
aneh dengan be pung wajah bagian kiri ni
kayak kaku kermana ko, sonde enak sa , baru be punya kelopak mata bagian kiri ju susah untuk di kedipkan, baru tutup
ju sonde bisa rapat kaya yang disebelah kanan, alis susah sekali di angkat ni,mata
ju rasa kering baru kalo kena angin mata perih makanya beta pake kaca mata
ni,,, ma beta baru tau dari besong klo
be sonde ada ekpresi ju ,,, ada yang bawa cermin ko? B mau pastikan do yang besong omong tadi.
(
salah satu temanku meminjamkan cerminnya
untuk ku) sambil berkata : ko u selama ini bercermin kermana sampe sonde bisa
tau klo kayak begitu thu?
Aku : beta bukan kayak lu
ko setip menit maen liat cermin terus, beta kalo bercermin thu kalau mau jalan
keluar sa, itu ju hanya sekedar untuk
kasi rapih rambut dan pake bedak ,sonde
sampe berjam-jam kayak lu… ( bercermin
sambil berekspresi senyum dan menggerak-gerakkan wajah) eh hoo betul e.. be
punk wajah yang bagian kiri ni sonde ada ekspresi sama sekali ni susah untuk di
gerakkan e,,,
Temanku: coba lu pi periksa di dokter dolo,,,sapa tau
setelah pi di dokter, lu pung wajah bisa
kembali seperti semula.
Aku : hoo, nanti beta coba
ajak beta pung ayah ko antar beta pi di dokter. Makasih ee,,besong su kasih
saran dan peduli dengan beta.
(
bel pun berbunyi tanda waktu istirahat
telah usai dan kami pun mengakhiri pembicaraan kami dan masuk ke kelas untuk
mengikuti pelajaran berikutnya.) tapi tetap dech sampai di kelas juga teman-temanku masih
tertawa dan merasa lucu dengan wajahku yang seperti itu.
Aku : woooi besong beta
rasa itu ketawa berenti su aa.. ibu sum au masuk mengajar,,,besong kalo masih
ketawa lay hubungan kita putuuuuus sampai di sini.( suara sedikit meninggi)
Temanku: oeee nony marah oooo,,,kalo lu marah begitu tambah cantik sa ee,, ok
katong sonde ketawa lay( menahan tawa) ma katong masih ba kawan tho?
Aku : icggh jangan puji2…doo, ho katong masih ba kawan lay
asalkan basong mulai dari sekarang jangan ketawain beta coz be pung wajah yang
begini.
Temanku:
ok lah kalo begitu…
(
pelajaran pun dimulai hingga berakhirnya jam sekolah pukul 13.00 wita)
Setibanya
aku di rumah, ku menceritakan apa yang ku alami di sekolah dan pada wajahku kepada
kakak dan ibuku. Mereka bertanya sudah berapa lama ku alami gejala ini dan
menyuruhku untuk melakukan beberapa ekspresi
pada wajahku, mereka pun ikut menertawai aku,,,mereka merasa lucu
setelah melihat wajahku yang hanya sebagian saja yang berekspresi( dapat di
gerakkan).
Kakaku: kermana ko lu pung
kawan sonde ketawa lu, ko lu pung muka sa begitu lucu, kaku sebelah.hahaha
Ibuku
: sudah, sebentar malam ajak ayah pi
dokter pratek.
(
ketika malam tiba, ba’da magrib aku dan ayahku pergi ke dokter pratek spesialis
mata)
Setibanya
disana ku lalu mendaftarkan diri dan menunggu hingga mendapat giliran untuk
masuk berkonsultasi. Assisten dokter memanggil namaku dan masuklah Aku dan Ayahku ke ruang dokter.
Dokter menyambut kami dengan ramah dan bertanya kepada ku,gejala apa saja yang
ku alami dan ku beritahu apa yang ku
rasakan saat itu. Dokter lalu menyuruhku untuk melakukan pemeriksaan mata
setelah selesai melakukan pemeriksaan mata, dokter memberitahukan kepada Ayahku
bahwa aku menderita Bell’s Palsy (Facial
Palsy). ( dalam hati ku bertanya Bell’s palsy? Penyakit apa itu? ) dokter lalu
melanjutkan penjelasannya Bell’s Palsy (Facial Palsy) yaitu
kelainan atau gangguan pada syaraf wajah
ke- 7 yang menyebabkan
kelemahan atau kelumpuhan secara tiba-tiba pada salah satu bagian wajah seperti
tertarik/mencong dan penderitanya akan sulit untuk mengangkat alis, kelopak
mata tidak dapat ditutup rapat dan ekspresi wajah terlihat aneh saat tersenyum.
Dokter lalu menuliskan resep obat untuk di minum dan menyuruhku untuk melalukan
terapi ringan dengan mengunyah permen karet di bagian kiri untuk memfungsikan
kembali dan meningkatkan kemampuan kontraksi otot wajah yang lemah. Setelah
selesai kami lalu berpamitan.
Sepanjang jalan pulang ke rumah ayahku
terus mengingatkan ku untuk mengikuti saran dokter mengunyah “permen karet” ku
hanya menjawab : iya, iya,,( dalam hatiku berkata: “ permen karet” sonde salah ni ko? Musnah satu, tumbuh satu.)
Karena aku juga punya masalah pada gigi ku itu, jadi aku tidak mengikuti saran
dokter untuk mengunyah permen karet akan tetapi aku tetap melakukan gerakan
geraham layaknya lagi mengunyah permen karet. Gerakan geraham ini terus ku
lakukan hinggaaaaaaaaaaaaaaaaa………………………..
esok harinya,,Saat di sekolah
Temanku : kermana nony su pi di dokter
ko? Dokter bilang apa?( penasaran)
Aku : dokter bilang beta menderita
bells’…bell’s apa ko beta su lupa dy punya nama,ma yang pastinya itu adalah
kelainan syaraf wajah ke- 7 yang membuat be punya wajah kiri ni lumpuh. Jadi
dokter suruh beta ko kunyah permen karet, ma be on bisa kunya permen karet
Karena be punya gigi geraham bagian kiri ju ada lubang aa…kalo beta ikut saran
dokter yang ada nanti beta sakit gigi lay. Jadi beta hanya melakukan gerakan
geraham layaknya lagi mengunyah permen karet.
Temanku : ooo, begitu tho !!! semoga lu
cepat sembuh ko katong sonde ketawain lu lay. Hehehe
Aku : hmmmm.aamiin…. Beta pasti
sembuhlah
2 minggu lebih setelah pemeriksaan di
dokter spesialis mata dan meminum obat, melakukan gerakan mengunyah. Alhamdulillah aku pun sembuh dan ekspresi di
wajahku tidak aneh lagi dan tidak ada yang menertawai wajahku lagi. Dan aku
tidak perlu memakai kaca mata lagi kalau mau keluar pergi jalan2 atau pun ke
sekolah. Jadi terhitung 3 minggu lebih ( hampir 1 bulan) ku menderita Bell’s Palsy. Yang sempat membuat
ku di tertawain dan membuat ku minder juga sich…
Saat di sekolah….
Temanku : ( melihat ekspresi senyum
pada wajahku yang sudah kembali seperti semula).
Su
sembuh ooo,,, traktir paling tidak beli kasih katong salome ko !!! untuk
merayakan kesembuhan lu dari yang NO. 7 itu
Aku
: iya dong,,,traktir??? Nghee (hanya
tersenyum) beta lagi kere jadi kalo besong mau makan salome na beli n bayar
sendiri-sendiri su.
Temanku : wiiiiiscs nony eeee…..
-
Selesai
-
Bagi
yang males membaca pengalamanku tentang penyakit ini, namun ingin mengetahui
tentang apa sich Bell’s Palsy itu? Akan ku beritahu…
Informasi
singkat tentang Bell’s Palsy
Bell’s Palsy adalah
suatu kelainan pada saraf wajah yang menyebabkan kelemahan atau elumpuhan
secara tiba-tiba pada satu samping otot wajah. kelainan di mana syaraf wajah
ke-7 atau Cranial erve, yaitu syaraf yang mengontrol pergerakan wajah.
Posisinya berada sekitar 1 jari di depan telinga kanan tidak berfungsi dengan
baik/paralize. Akibatnya salah satu bagian wajah seperti tertarik/mencong. Kelumpuhan saraf fasialis menimbulkan kelainan bentuk wajah
yang menyebabkan penderita sangat terganggu terutama pada waktu mengekspresikan
emosinya. Keadaan ini selain menimbulkan keadaan rendah diri, juga mengganggu
secara kosmetik. Bisa terjadi pada wanita maupun pria.
Gejala
– gejala :
1. Mulut yang mencong ke salah satu sisi wajah,
2. Kelopak mata tidak dapat ditutup rapat,
3. Kesulitan mengangkat alis,
4. Kesulitan berkumur karena tumpah pada salah
satu sisi dan
5. Ekspresi wajah yang terlihat aneh saat tersenyum.
Penyebab :
1.
sering mandi di malam hari
2.
wajah sering terpapar kipas angin/ AC
Penyembuhan :
Bila kalian mengalami gejala2 seperti yang tertera di atas, coba
lakukukan gerakan mengunyah di salah satu bagian wajah yang mengalami
kelumpuhan itu.( bila perlu kunyahlah permen karet ( sesuai saran dari dokter))
dan berkonsultasilah pada dokter # berdasarkan pengalaman
Ku
berikan contoh gambar penderita Bell’s palsy
salah satu bagian wajah( kanan ) yang bisa
di gerakkan, dan satu bagian lagi ( kiri
) kaku, tampak turun Kalau tersenyum tampak aneh
semoga tulisan ini dpt bermanfaat buat mu :)
ReplyDelete