PRESIDEN PILIHANKU
Kita
semua tahu bahwa saat ini adalah musim kampanye capres dan cawapres 2014, dan akan
segera berakhir 5 juli 2014, menjelang pencoblosan suhu politik saat ini kian
memanas dan pemberitaan media massa semakin banyak mengenai kedua calon
presiden kita ini Prabowo-Hatta dan Jokowi–JK dan masyarakat / rakyat Indonesia
pun mulai menentukan capres dan cawapres mana yang akan dipilih. Aku pun mulai menentukan sikap ku dan memilih
salah satu capres dan cawapres yang
menurut analisisku memang pantas untuk
manjadi RI 1 dan RI 2.
Sebelum
memutuskan capres dan cawapres mana yang bakal aku pilih dan dukung, ku menelaah / menilai terlebih dahulu kedua sosok capres 2014.
Bpk.
Joko Widodo (Jokowi)
Awal
mengetahui sosok Bpk. Jokowi saat pemberitaan tentang
mobil ESEMKA yang dibuat oleh salah satu SMK
di kota solo (lupa smk mana tu?) dan pada saat itu Jokowi menjabat
sebagai Walikota Solo, yang mana dirinya
mendukung mobil ESEMKA ini sebagai mobil
nasional. Sebagai bentuk dukungan dengan bangganya beliau membeli
& menggunakan mobil buatan anak negeri ini sebagai mobil dinasnya. Melihat
sikapnya itu aku salut dan memang seharusnya para pemimpin memberi contoh
dengan lebih menghargai dan mencintai produk dalam negeri, karya dan kerja
keras anak Bangsa yang tidak kalah dengan karya bangsa lain. Sejak pemberiataan
tersebut popularitas Jokowi semakin meningkat dan diriku juga makin simpatik
dengan sosoknya apalagi dirinya dicalonkan sebagai gubernur DKI yang mana dia
bukan orang DKI tetapi berhasil mengabil hati orang-orang Jakarta. Setelah
menjadi orang nomor 1 di tanah jakarta pemberitaan tidak henti-hentinya
meberitakan tentang dirinya yang slalu terjun kemasyarakat alias Blusukan.
Meninjau pasar, pemukiman terus meninjau kinerja bawahannya yang menurut aku
bagus juga untuk mengetahui keluhan masyarakat dan memperbaiki birokrasi di DKI.
Setiap
blusukkannya itu ataupun mengisi acara-acara di tv selalu memakai kemeja putih
yang menunjukkan kesederhanaannya itu, melihat sosoknya yang sederhana dan
merakyat dan tegas terhadap bawahannya. Namun seiring berjalannya waktu apalagi
mengetahui bahwa Bpk. Jokowi mencalonkan
diri sebagai calon Presiden rasa simpatik kepada Bapak Jokowi semakin berkurang,kenapa?
Menurutku bahwa seorang pemimpin harus memegang teguh janji yang telah
dibuatnya dihadapan masyarakat selaku manusia dan dihadapan Tuhan dan menepati amanah yang sudah diberikan, menuntaskan
masa kerja selama 5 tahun yang seharusnya diemban beliau. Jika pun ingin melangkah
menjadi RI 1 maka seharusnya beliau menuntaskan terlebih dahulu amanah yang
diberikan masyarakat Jakarta mengabiskan masa kerja 5 tahun sehingga Bisa di
lihat lebih jelas sepak terjang beliau selama memimpin jakarta selama 5 tahun
itu dan mengikuti pilpres di Tahun 2019. Namun apa yang terjadi sekarang belum
3 tahun memimpin Jakarta, beliau sudah mengambil keputusan untuk memimpin RI
dan mencalonkan diri menjadi presiden
yang nantinya akan memimpin
jumlah penduduk jauh jauh lebih banyak dari Kota jakarta, kita bisa
melihat jakarta sekarang dari pemberiataan di Tv persoalan macet dan banjir masih menjadi masalah bagi
masyarakat jakarta yang hingga sekarang belum teratasi dengan baik. Pengalaman
ku di kota jakarta selama 2 hari mampu membuatku stres dan kepenatan dapat
terjadi dengan cepatnya, sekian lama tinggal di kota yang tingkat macetnya
masih sangat rendah tiba-tiba berada di kota yang tingkat macetnya sangat
tinggi seketika itu pula stres dan kepenatan melanda karena berjam-jam berada
di tengah-tengah kemacetan kota, namun ada hikmah dibalik itu yakni macet dapat
melatih kesabaran kita. Janji beliau untuk mengatasi macet di Ibu Kota masih
belum teratasi dengan baik, pembangunan MRT juga masih tersendat dan sekarang
beliau membuat janji lagi dengan penduduk Indonesia dari sabang sampai marauke.
Pertanyaannya sekarang, apakah jika menjadi presiden RI beliau mampu menepati
janji-janjinya itu? Sedangkan janji yang sudah beliau buat dengan masyarakat Jakarta
belum mampu beliau tepati dan atasi misalnya soal macet dan banjir itu.
(Mohon
maaf beribu-ribu maaf) aku sempat
berpikir bahwa menjadi RI 1 “mungkin” sudah
di rencanakan ... ...... sebelum beliau menjabat sebagai Gubernur Jakarta, menjadi
Gubernur Jakarta merupkan strategi untuk melangkah menjadi Presiden. Bila
menjadi Gubernur Jakarta, beliau akan disoroti terus oleh media massa dan ini
mebuat beliau dikenal dari sabang sampai marauke bila sudah dikenal maka akan
mudah untuk melangkah menuju RI 1. #MohonMaaf
Kampanye
saat ini sedang berlangsung dan akan segera berakhir, kita sama-sama melihat
dan mendengar pemberitaan di TV tentang kampanye negatif dan kampanye hitam
(kampanye terselubung), tentang capres dan cawapres, tentang inilah itulah yang
berbau politik di Tanah air kita. Pemberitaan tentang Bpk. Jokowi yang
berkampanye dengan menyindir atau menjatuhkan lawan membuatku sedikit kecewa
dengan sikap beliau, tak sepantasnya seorang calon pemimpin menyindir atau
menjatuhkan lawan seperti, seharus berkampanyelah yang santun dan memaparkan
visi dan misi kepada pendukung tanpa harus menjatuhkan lawan atau menjelekan
lawan itu menurutku yang paling benar. Betul tidak?
Baru-baru
ini juga kita mendengar berita bahwa salah satu stasiun TV nasional (TV ONE)
diserang pendukung Bpk. Jokowi-JK yang
merasa geram atas pemberitaannya yang mengarah pada PDIP menganai isu PKI
(Partai Komunis Indonesia). PDIP selaku partai pengusung Jokowi-JK dan
pendukungnya merasa di FITNAH atas pemberitaan tersebut. Menurutku jika pemberitaan
itu tidak benar ya jangan bersikap anarkis, serahkan saja pada pihak yang
berwajib atau mengklarifikasi tanpa harus mebuat keributan justru dengan bersikap seperti itu menunjukan
kebenaran atas pemberitaan tersebut, dan Bpk. Jokowi selaku pemimpin dari
pendukungnya tak mampu mengontrol dan tak mampu memberikan arahan terhadap
pendukungnya. Bagaiman Bpk. Jokowi memipin negeri ini kelak jika terpilih nanti
??? ini menjadi pertimbanganku juga
dalam memilih pemimpin dimasa depan.
Bpk. Prabowo Subianto
Awalnya
mengetahui beliau dari pemberitaan di media massa di tahun 2009 itu sudah pasti
menyangkut pilpres di tahun 2009 itu, walau pada tahun itu ku belum cukup umur
untuk mengikuti pemilu dan beliau gagal menjadi wakil presiden mendampingi ibu
Megawati yang pada saat itu mencalonkan diri menjadi presiden karena kalah
suara dari Bpk. SBY dan Bpk. Budiyono. Lalu di tahun 2013 sosoknya kembali
diperkenalkan dengan mengiklankan partainya sekaligus dirinya dan visi-misi
yang ingin di capai yakni dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai macan asia
yang pernah dicapai negara kita dulu di era
orde baru dengan memanfaatkan mendia elektronik baik TV dan media online
terutama Facebook dan twitter. Efek dari strateginya tersebut Partai Bpk.
Prabowo yakni Gerinda Berhasil menempati posisi ketiga dalam perolehan suara
pada pemilu legislatif 2014 dan mengantarkannya menuju pencalonan presiden RI
menurutku itu strategi yang bagus dan tidak dapat di pungkiri lagi peran media
TV dan media sosial sangat berpengaruh dalam mengubah pemikiran dan
mempengaruhi para penimat media tersebut.
Di
musim kampanye 2014 ini, sosok Bpk.
Prabowo semakin dikenal masyarakat Indonesia tak terkecuali diriku. Ku melihat
sosok Bpk. Prabowo adalah seorang yang tegas dan berjiwa kepemimpinan karena
bisa dilihat bahwa beliau dulu adalah seorang prajurit RI yang sudah barang
tentu memiliki sikap yang demikian. Negara kita membutuhkan seseorang yang yang
memang harus berjiwa pemimpin dan tegas, yang amanah, bijaksana, jujur, cerdas dan itu bisa
di lihat dari sosok beliau.
Menyangkut
kampanye, pemberitaan di TV Nasional maupun
media online mengenai kampanye Bpk. Prabowo ku melihat bahwa beliau di setiap
kampanyenya hanya berbicara tentang Visi
dan Misinya saja tak ada pemberitaan tentang beliau yang menyindir atau
menjatuhkan lawan, dan memang seharusnya seperti itu.
Dalam
debat capres dan cawapres, sosok Bpk. Prabowo yang tidak malu mengakui
pernyataan lawan debat yang memamg menurutnya benar sejalan dengan pemikiranya
dan berbesar hati akan hal itu, dan dari visi –misi yang beliau sampaikan pada
saat debat memang masuk akal juga, misalnya mensejahterakan rakyat dengan jalan
memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki negeri Indonesia tercinta.
Menyangkut
kampanye negatif yang diarahkan kepadanya, misalnya isu pelanggaran HAM beliau
juga menghimbau kepada pendukungnya untuk tidak mudah terpancing dengan isu
negatif yang tidak benar kenbenarannya. Ini menunjukkan bahwa Bpk. Prabowo
mampu memimpin dan mengarahkan pendukungnya.
Dari
segi keuangan (Harta-kekayaan) Bpk. Prabowo yang mencapai triliunan Rupiah ini
menunjukan bahwa beliau mampu dan sukses dalam menjalankan bisnis yang beliau
miliki.
Hal-hal
yang ada pada beliau mampu membawa Indonesia menuju perubahan yang lebih Baik. Setelah
mempertimbangkan satu dengan yang lain akhirnya ku menetapkan pilihan bahwa Bpk. Prabowo
adalah Presidenku dan mendukung Prabowo-Hatta memimpin Indonesia untuk 5 tahun
yang akan datang.
PRABOWO
– HATTA
Indonesia Bangkit
No comments:
Post a Comment